Seniman asal Jerman, Hendrik Beikirch, beberapa waktu lalu
menciptakan mural tertinggi di Busan, Korea Selatan. Mural ini merupakan gambar
monokromatik seorang nelayan lokal berusia 60 tahun yang dibuat pada bangunan setinggi
70 meter.
Bangunan tersebut dipilih untuk mengkontraskan mural ini
dengan bangunan I'Park di belakangnya karena mural ini ditujukan untuk menjadi simbol
perkembangan pesat Korea Selatan, sebuah negara yang tidak lama lalu masih
menjadi negara miskin.
Mural wajah nelayan ini melambangkan kelas pekerja yang belum tersentuh perkembangan pesat perekonomian Korea Selatan. Mereka hingga sekarang hidup dalam keadaan yang sangat berbeda dari kehidupan tetangga kaya mereka. Tatapannya Si Nelayan dengan wajahnya yang dipenuhi keriput serta penampilannya yang masih menggunakan sarung tangan plastik panjang, menjadi pertanda bahwa masih banyak laki-laki seusianya yang harus bekerja keras mencari nafkah.
Meskipun begitu, lukisan tersebut menyampaikan pesan positif yang terlihat dalam emosi yang ditunjukkan oleh Si Nelayan dan pernyataan dalam huruf korea yang diterjemahkan "di mana tidak ada perjuangan, di situ tidak ada kekuatan." Proyek ini dikembangkan bekerjasama dengan Public Delivery, sebuah organisasi yang telah memberikan kontribusi untuk promosi seni kontemporer di seluruh Asia dan Eropa.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar